Indahnya gemericik air terjun kilap api
Dinginnya air seakan membuat kaki ini membeku
Sejuknya udara yang berhembus ditengah-tengah gemerisik air
Keindahan yang memberikan kesejukan, kedamaian dan kenyamanan
Itulah yang kurasakan ketika aku sampai ketempat ini, orang menyebutnya dengan sebutan air terjun kilap api, aku bangga menjadi orang kalimantan selatan, dimana sebuah kenyamanan selalu bisa kita rasakan, karena bukan saja tempat kita ini penuh dengan tempat wisata tetapi masyarakatnya yang bersahabat, ramah sehingga ketenangan hati selalu bisa kita rasakan.
Air terjun ini tedapat didesa tanuhi, kecamatan loksado kabupaten hulu sungai selatan, apabila orang mengingat tanuhi maka yang terlintas dibenak pikiran mereka pasti adalah air panas tanuhi yang kata orang bisa menyembuhkan berbagai penyakit, bener juga sih, contohnya seperti penyakit kedinginan,
Air terjun ini sekarang sudah mulai mendapat perhatian dari pemerintah sekitar karena pada saat aku datang ketempat ini, sudah mulai terdapat bangunan dan sebuah jalan untuk menuju tempat ini, dan kedepannya mungkin akan dijadikan sebuah tempat wisata alam, dahulu saat saya ketempat ini, tempat ini masih terlindung dan masih mencengkram, karena untuk bisa ketempat ini kami harus memasuki rerimbunan hutan dan jalan yang becek, sehingga ketika kami sampai ketempat ini saya merasakan kepuasan dan kenyamanan, saat itu saya bersama teman-teman berjumlah 5 orang dan yang mengenalkan kami ketempat tersebut adalah anak-anak desa yang pada saat itu kami melaksanakan praktek dakwah lapangan (PDL) dikampung tariban, sekitar 3 km naik turun gunung untuk bisa sampai kekampung tersebut, walaupun disana air tidak pernah kekurangan tetapi ditempat tersebut masih belum dialiri aliran listrik sehingga apabila warga sekitar sana ingin melakukan acara maka harus menghidupkan mesin genset, itulah yang harus mendapatkan perhatian pemerintah daerah,
Anak-anak kampung tersebut apabila ingin sekolah mereka harus melewati perjalanan 3.5 km dari rumah mereka dengan menyeberangi sungai dan naik turun gunung, dan yang membuat hati ini nyaman karena anak-anak disana tidak pernah mengeluh, mereka selalu menjalaninya dengan keceriaan dan kebahagiaan, semua itu terlihat dari raut wajah mereka yang selalu ceria disaat pulang sekolah walaupun dibawah terik panas matahari dan harus berjalan kaki melewati 3.5 km,
Anak-anak disanalah yang pertama kali membawa sekaligus mengenalkan kami ketempat air terjun tersebut dan sesampai disana kami merasa takjub dengan keindahan dan kenyamanan tempat tersebut dan lebih menarik lagi ketika salah seorang anak mengambilkan sebatang anggrek yang melekat dibatang pohon didekat air terjun tersebut, anggrek tersebut berbunga dengan warna ungu, dan terasa bau harum wangi bunga tersebut semakin menenangkan hati.
Air terjun ini tidak seperti air terjun biasanya, air terjun biasa seperti air hujan yang jatuh dari atas atap rumah sedangkan air terjun ini dia mengalir turun dari atas tanjakan yang sangat tinggi,,,foto ini diambil ketika kami mau berangkat sholat jumat, ini saat kami pengabdian masyarakat didesa tariban bulan januari 2009.
alhamdulillah tabuat jua diaruh blogger
BalasHapusselamat atas kemenangannya n salam kenal jua lah...^_^
BalasHapusbelum ada kbrnya sama sekali....kok bs gt y???eh mun ada kbr terbaru padah2 lah...nyaman beimbai meambilnya...hehehehhe...
km dah ada mehubungi panitianya kh???
BalasHapuskalo bs qt tukar nope..biar bs kontak2an mun ada kbr terbaru...via email j gen lah??:)