Ramadhan, sebuah perubahan ataukah……..
Indahnya ramadhan bisa kita rasakan dimana dengan sambutan-sambutan yang hangat dari berbagai kalangan masyarakat, saat datangnya keindahan disaat berbuka, dan berbagai tempaan disaat sahur mewarnai ramadhan disetiap tahunnya, bulan yang penuh berkah, bulan yang penuh rahmat dan bulan yang penuh maghfirah,,berkah bagi semua kalangan, contohnya saja bagi para pedagang, ini adalah sebuah keberkahan bagi mereka karena yang biasa penjualan mereka hanya setingkat mungkin dibulan ramadhan menjadi bertingkat-tingkat, bisa dilihat dari maraknya pasar kue (pasar wadai) yang bertebaran dimana-mana, tidak hanya dipasar bahkan disamping mesjid sekalipun sudah bisa kita jumpai sekarang ini, dan bahkan ironisnya lagi orang yang tidak biasa berjualan tetapi dibulan puasa ini mereka bahkan berjualan,
Sebuah potret kehidupan yang tidak bisa kita pandang dengan sebelah mata, yaitu juga yang mana bulan ramadhan dijadikan sebagai ajang hura-hura, atau dalam istilah remaja "yang penting happy" adalah waktu yang dijadikan mereka sebagai waktu sebagai pacaran yang paling tepat, banyak para remaja yang berdalih kepada orang tuanya ingin melaksanakan sholat tarawih tetapi apa yang terjadi selanjutnya, bukanlah sholat tarawih yang dilaksanakan tetapi waktu yang tepat buat pacaran, kumpul-kumpul sama teman-teman, main petasan hingga menyulitkan para aparat keamanan. Hal ini tidak hanya terjadi disaat waktu tarawih tetapi juga diwaktu pagi hari setelah shalat subuh, mereka bermain petasan, kebut-kebutan dijalan yang sering mengganggu pengguna jalan lainnya, bahkan kadang mereka berdalih "belum afdhol puasanya klo belum liat orang kebut-kebutan" yang kadang ikut meramaikan hal tersebut.
Kalau kita berkaca dari hal-hal tersebut maka sangat disayangkan sekali, dimana moment ramadhan yang hanya sebentar ini, moment terindah dan terbaik untuk mendekatkan diri kepada-Nya karena siang dan malam yang kita lewati sebagai waktu yang indah untuk beribadah, disiang kita berlapar-lapar untuk puasa kemudian dimalam harinya diisi dengan shalat tarawih berjamaah dilanjutkan dengan tadarusan, subuhnya diteruskan lagi dengan sahur, maka semua waktu yang kita punya bernilai ibadah, sehingga kembali kepada kita, apakah waktu yang telah kita lewatkan menjadi sebuah waktu yang bermakna ataukah hanya sia-sia belaka, dimana yang kebanyakan mereka yang sibuk dengan barang jualannya, karena malamnya untuk menyiapkan jualan buat esok hari dan siangnya berjualan dan bahkan ironisnya lagi banyak yang siang harinya hanya diisi dengan tidur-tiduran dan malamnya untuk jalan-jalan, sekedar menghabiskan bensin keliling kota. Inilah potret buruk dari masa-masa ramadhan yang kadang membuat diri kita merasa ramadhan datang dan pergi berlalu seakan tak memberi arti apa-apa yang tak berkesan kehadirannya.
Semua belum terlambat karena ramadhan masih diawal bulan, masih waktu yang segar untuk saatnya membersihkan jendela kehidupan, masih bisa membersihkan debu-debu yang menempel dikaca dan bisa kembali menjadikan kaca bening walaupun sulit mengembalikan seperti semula, inilah saatnya mengintrospeksi diri kita masing-masing, sudah sejauh mana kah ibadah yang lakukan, sudah juz berapakah ayat Al-Qur'an yang kita baca, dan sampai manakah kita menahan kesabaran kita dibulan yang penuh maghfirah ini….akankah semua yang kita lakukan sia-sia belaka, dimana banyak mereka yang berpuasa tetapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali lapar dan dahaga. Semua belum terlambat…Perubahan ada ditangan kalian sendiri…..Marilah kita tingkatkan amal ibadah kita untuk bersama-sama menggapai ridho-Nya.
Ramadhan, sebuah perubahan ataukah.....
September 03, 2009
3
Tags
Bagikan ke aplikasi lainnya
Ya..kadang moment Ramadhan diisi dengan kegitan2 yg sifatnya mudharat bahkan jauh dari yg namanya mencari pahala..ya..semoga kita bisa berubah dan mendapat ridhonya...amiiiinn..
BalasHapusamin ya rabbal alamiin...menjadi lebih baik tentunya
BalasHapuscuy, kalo boleh saran, pasang readmore aja, kepanjangan potingan, malah kagak sedap dipandang,,hehe
BalasHapus