sabtu, 11 september 2010. 19:01, kebanyakan orang menyebutnya dengan "malam minggu", masih dalam suasanana lebaran, tapi bagiku kemaren malam aku sudah tidur di kostku, tak kebanyakan seperti teman lainnya yang sedang menikmati lebarannya bersama sanak famili mereka di rumah san. beberapa hari menjelang Lebaran badanku dropp, maaf bukannya drop karena obat-obatan, tapi lagi sakit, padahal jadwal buka puasa seminggu ini padat di luar. tapi apalah daya, Tuhan berkehendak lain. dan Syukur sekarang aku kembali diberi kesehatan hingga bisa tersenyum kembali :) *weiikkkkkkk... kaya menderita banget ni ceritanya...*
penasaran ya ama judul di atas ???
kerenn kannn, hehe
begini ni ceritanya
waktu itu ku pengen beli sesuatu, dan ternyata toko2 alat yang ingin ku beli tersebut pada tutup semua (maklum masih hari raya :) ) dan akhirnya pelampiasan terakhir yaa ke DM lah (duta mall, dan )kebiasaan klo mampir ke Duta Mall pasti bawaannya pengen masuk gramedia, nahhh (hupp jangan bengong!!!) :)
waktu itu ketemu sama sebuah buku judulnya Tuhan Ijinkan aku menjadi pelacur
kepengen banget beli, tapi karena ada keperluan yang lain, sehingga kuurungkan niatku untuk membeli, karena aku bukan seorang yang boros, kalau mau beli, yaa satu-satu, klo udah beli satu, yaa di lain waktu baru beli yang lain. hehe (lebay) maklum mahasiswa punya duit kebanyakan..hehe lebay lagi terus googling aja en akhirnya ketemu nii reviewnya
Tuhan, izinkan aku menjadi pelacur!
Memoar Luka Seorang Muslimah
Biarlah aku hidup dalam gelimang api-dosa, sebab terkadang dosa yang dihikmati, seorang manusia bisa belajar dewasa.
Karya : Muhidin M Dahlan.
Ini kisah seorang perempuan bernama Nidah Kirani. Seorang muslimah yang taat. Tubuhnya dihijabi oleh jubah dan jilbab besar. Kecintaannya pada agama membuat dia memilih untuk hidup yang sufistik. Dan keinginannya hanya satu yaitu menjadi muslimah yang beragama secara kiffah.
Semangatnya dalam beragama seperti gayung bersambut ketika ia menerima doktrin-doktrin bahwa Islam yang ada di Indonesia sekarang ini tidak murni. Yang murni hanya ada dalam Qur'an dan Sunnah Rasul. Dengan tafsiran, Islam itu bukan agama. Islam itu Dien atau sistem yang hukum-hukumnya ditata dalam syariat. Klo belum ada pemerintahan untuk mengegakkan syariat itu, maka bukan dikatakan Islam. Singkatnya ia ikut tergabung dalam organisasi itu, Organisasi dimana jemaahnya ingin mendirikan negara Islam di Indonesia. Setelah sekian lama tergabung dalam organisasi itu, ia merasa tidak ada kemajuan dalam organisasi nya. Sistem yang tidak transparan yang didalamnya terdapat kepalsuan dan kebohongan.
Kehidupan orang-orang yang mengaku aktifis dan ingin mendirikan Daulah Islam di Indonesia pun tak nampak greget. Setiap dia ingin menanyakan lebih jauh mengenai aktifitas yang dilakukan gerakan itu untuk mewujudkan tujuan yang digembor-gemborkan selalu mendapat jawaban kecewa. Nidah Kirani merasa sangat kecewa. Belum lagi banyak masalah yang timbul akibat keaktifannya dalam organisasi itu. Dia diusir dari kampungnya karena dianggap menyebarkan ajaran sesat. Dan bahkan keluarganya pun diancam akan diusir jika Nidah Kirani tak juga pergi dari kampung nya itu. Bukannya segera bertobat dan kembali ke jalan Allah. Ia malah justru merasa kecewa dengan Allah. ia merasa tidak ada intervensi dari Allah padahal ia telah sebegitu berjuangnya selama menegakkan agama. Ia menganggap Allah sangat tidak adil kepadanya. keloyalannya dalam upayanya menegakkan agama, menjalani kehidupan sufistik, dan mengamalkan semua perintah-perintahNya tak mendapat penghargaan sedikitpun. yang Nidah dapatkan hanya kekecewaan atas semua usahanya.
Di saat kondisi nya yang galau, ia justru melampiaskan kekecewaannya dengan melakukan free sex. Disini penulis menjelaskan bahwa semua yang tergoda oleh Nidah Kirani untuk melakukan freesex adalah pria-pria yang merupakan aktivis Islam. "Mereka adalah orang-orang munafik." pikir Nidah. Akhirnya ia pun menjual diri nya pada para pria. Dan yang menjadi germo nya adalah dosen nya sendiri, pembimbing tugas akhirnya bersedia menjadi germo untuknya. Pelacur, pilihan yang dia pikir lebih menguntungkan ketimbang hanya sekedar freesex dengan teman-teman kampusnya. Jika dia menjadi pelacur tentu akan menghasilkan uang. Kputusan yang sangat ekstrem untuk seorang wanita yang tadinya hidup di jalan Tuhan, yang terus menegakkan panji-panji agama, yang rutin dan selalu menjalani kehidupan sufistik yang sederhana, kini menjadi kehidupan yang sangat-sangat dijauhinya dulu, Shalat yang dulu selalu ditegakkan kini hampir tak pernah dilaksanakan, semua ibadah yang dulu selalu dilakukan setiap hari, kini ditinggalkan, dibuangnya jauh-jauh dari hidupnya yang absurd, penuh kekecewaan, dan kelam.
hemm panjang ceritaaa...penasaran yaa pengen baca?
wong saya juga penasaran, hehe
okee sedikit itu dulu yaa acara bikin penasarannya kali ini
akhirul kalam summassalamualailkum warahmatullahi wabarakatuh :)
gumbili bajarang itu klo ga tau, sama dengan ubi jalar....hehe :)
BalasHapus[...] Tuhan Ijinkan aku menjadi pelacur « Iezul's Blog [...]
BalasHapusBisa ikam pelanggannya jua lh?
BalasHapusLOL judulnya pas banget nih :D baru aja saya baca The Naked Traveler dan ada tentang ada ayam2nya juga haha
BalasHapussemoga masih bisa kembali ke jalan yang benar aamin
waaa punya buku na ya zull pinjam punk :D
BalasHapuskl g slh ni buku dah kluar 2 tahun yg lalu y?? sempat jd buku kontroversial jg kan..
BalasHapuswaaah,,
BalasHapusnovel yang bagus tapi saya harap ini tidak jadi pegangan untuk kita,,hingga berfikir trlalu brlebihan tentang para aktifis,,
karna walaupun bgtu masih bnyak aktfis yng bnar2 mnegakkan agamanya..
tpi kita jga harus hati2 dunk..
uuuuhfttt penasaran banget ma buku ini.....
BalasHapuspengend cepat2 ke gramedia
>.<
aku pengen bukunya,,,
BalasHapusada yang tau gak
sekarang msih terbit atau gak??
dapatin buku yang mudah, cepat n murah dmna y???
BalasHapussebenarnya Nidah Kirani hanya korban dari tdk transparannya sistem jemaah yg di ikutinya. karena ketdktransparan itu, aqidahnya terperosok, d saat jiwanya kosong atas pencarian yg hampa.
BalasHapusakan lebih baik bila para pembaca yg budiman mendoakannya agar menyadari kekeliruannya, drpd beramai ramai menghujatnya. Karena sebebnarnya Dia sangat mencintai Tuhannya.
Tanpa bermaksud membela, belum tentu para pembaca semua bisa menjalani Ibadah serapih sperti yg d jalani Kiran, sebelum aqidahnya terperosok.
Wassalam
Makasih atas reviewnya ;) sangat bermanfaat ... pengen baca bukunya .. hehe
BalasHapus