Seandainya saya menjadi Anggota DPD RI

Seandainya saya menjadi anggota DPD RI, Seandainya, jika, coba saja, yaa semua itu erat hubungannya dengan berandai-andai, atau berkhayal sesuatu yang tak pasti, kalau dalam islam beandai-andai itu hukumnya makruh, dan hidup dengan cara bersyukur kemudian menjalani dan terus melihat ke bawah, tanpa melepaskan usaha dan terus berdoa, yaa begitulah sejatinya seorang muslim yang beriman.

Anngota DPD RI sebuah impian mungkin, disaat kita menjadi orang terdepan diantara masyarakat lainnya, artinya kita adalah pilihan, tetapi menjadi seorang Anggota DPD RI bukanlah hal yang mudah, dimana

kita akan bersumpah bahwa kita akan melakukan yang sebaik-baiknya demi rakyat kita, dan itu benar-benar berat, tanggung jawab kepada seluruh rakyat Indonesia. Belum lagi saat kita terus berusaha untuk melakukan yang terbaik tetapi malah mendapat cemoohan, singgungan, bahkan celaan. Benar-benar hal yang sulit.

Saya teringat akan teman saya yang mengundurkan dirinya dari jabatan anggota dewan, padahal dua periode dalam perjalanan beliau, tetapi beliau memilih mundur, itu semua tidak lain karena tekanan yang berat dari berbagai kalangan, entah itu cemoohan, kemudian fitnah dari rekan, hingga sorotan berbagai kalangan yang membuat beliau memilih mengangkat bendera putih, menyerah dan kembali menjadi warga negara biasa. contohnya ketika beliau mendapat job dalam pengadaan komputer pada sebuah daerah maka anggota dewan yang lain merasa iba, atau iri terhadapnya, hingga akhirnya komputer tersebut dikatakan komputer palsu, atau murahan.

Benar-benar berat menjadi anggota dewan. Seandainya saya menjadi anggota DPD RI, sayapun akan lebih memilih mundur, tetapi bagi saya, semua itu saya akan mudah teratasi selama kita menjadi anggota DPD RI yang beriman, bertakwa, dan soleh, saya yakin, semua rekan, berbagai kalangan pasti akan menghormati walaupun masih banyak kalangan yang tidak menyukaim tetapi karena mempunyai fondasi agama yang kuat dan bagus, maka berbagai hinaan akan mudah teratasi, lihat saja bagaimana seorang Rasulullah SAW yang sukses menjalani berbagai cobaan yang begitu berat, tetapi beliau jalani dengan sabar dan terus berjuang, benar-benar Manusia Idaman.

Seandainya saya menjadi anggota DPD RI, maka saya ingin seperti Rasulullah yang bijaksana dan adil dalam kepemimpinan beliau, contohnya saja saya tak akan pernah menggunakan mobil rakyat untuk kepentingan pribadi, dan saya harus mengorbankan diri lebih kepada rakyat, bagaimana seorang Rasulullah yang masih memikirkan umatNya diakhir hayat beliau. Tapi semua itu hanya khayalan, benar-benar khayalan, namanya juga berandai-andai. Tapi semua itu tidak menutup kemungkinan seandainya saya menjadi anggota DPD RI, apakah saya bisa mengikuti bagaimana caranya Rasulullah memimpin, yang jelas kita harus berusaha, berdoa dan tawakkal, biarkan Allah SWT yang memberikan jalan terbaik buat hamba-Nya. Dan kewajiban kita adalah Belajar , berkhayal Seandainya saya menjadi anggota DPD RI.

Salam :)