KOSONG

Tak seperti hampa yang hanya sementara, sedangkan kosong bagiku itu seperti ember pecah yang terus diisi air, meski ada bekas yang menyisa tapi itu tak bisa memenuhi ruang dalam ember tersebut...

Mungkin begitulah perumpamaan yang cocok buat hatiku sekarang.
Meski kadang hati sering berlabuh tapi entah kenapa itu tak pernah bisa kuat mengikat di dermaga tersebut.
Hanya singgah kemudian lanjut ke dermaga berikutnya.

Mungkin inilah rahasia Ilahi, ketika kita meyakini bahwa jodoh di Tangan Sang Rabbi...benar sekali, jodoh di Tangan Tuhan...
Teringat ketika seorang teman bercerita, bahwa saat itu dia mempunyai pacar, kemudian tanpa disangka dia dijodohkan saja oleh keluarganya, hanya bertemu beberapa kali setelah itu menikah, padahal itu tanpa pacaran dan dia saat itu mempunyai pacar, dia meyakinkanku bahwa jodoh itu di Tangan Tuhan, tanpa disangka dan tanpa diduga, dan itu terbukti dari kehidupannya.

Beranjak kepadaku, hingga sekarang ketika masih di bangku S1 aku berkeyakinan ingin menikah di umur 25, seperti ketika Rasulullah menikahi Khadijah. Tapi itu hanya rencana. Banyak perjalanan panjang yang telah kulewati, dan sekarang umurku di 25, aku pun belum menemukan dermaga yang tepat.

Sepertinya aku lelah.

Ya Rabb...pertemukan HambaMu ini dengan bidadari pilihanMu, pastinya dengan sepenuh cinta yang kan membawa kebahagian hakiki untuk lebih mendekatkan diri kepadaMu. Dan ingin membangun keluarga yang soleh,,,ketika berada di Rumah ketenangan dan kenyamanan di hati dan di luar Rumah rasa kangen yang berat dengan rumah...
Baiti Jannati....