Senin, 9 februari 2015,
perjalanan kami lakukan di malam hari menggunakan motor, karena ingin merasakan
suasana sunrise di sana. kami berangkat dari malang lewat jalan Purwodadi,
jalan disini sangat bagus, dan rumah warga juga banyak, tetapi setelah memasuki
jalan pegunungan, tanjakan dan turunan maka akan sangat sulit ditemui rumah
warga, dan jalanpun sangat gelap. Bagi anda yang berpergian sendiri ataupun
hanya berdua saja, lebih baik diurungkan. Ditakutkan nanti malah dirampok
orang. Jalan turunan ini sangat licin karena sekarang sedang musim hujan, dan
tanah di tebing jalan juga banyak yang jatuh ke jalan, sehingga anda
harus
ekstra hati-hati. Saat menuruni jalan ini rombongan depan saya terjatuh, dua
motor terpeleset, untung saja hanya luka kecil, karena perjalanan kami memang
sangat santai. Setelah beristirahat untuk menenangkan suasana, kamipun lanjut
lagi. Ada beberapa tempat pos informasi ke bromo setelah anda mendekati
penanjakan. Sebelum ke penanjakan anda diharuskan membayar tiket masuk.
Tiket masuk 32.500/orang ditambah
motor 10.000
Sebelum anda mencapai tempat
pembayaran tiket yang resmi, akan ada orang yang menawari jasa ojek ke
penanjakan, dan mereka menjanjikan tiket masuk gratis. Saya sarankan anda
langsung ke tempat tiket resmi saja. Karena kalau anda menerima tawaran ojek
tersebut, meskipun dikatakan bahwa bayar masuk sudah gratis, maka percayalah
bahwa itu gratis banget. Mengapa??? Karena ojek tersebut nekat menerobos pos
penjagaan masuk ke bromo. Jadi ojek ini sebenarnya ilegal, dan saya saksikan
sendiri, sangat banyak orang yang naik ojek ini dan menerobos posnya, meskipun
diteriakin penjaga pos.
Perjalanan berlanjut, sekitar 30
menit dari pos pembayaran tiket ini kami baru mencapai penanjakan. Di penanjakan
ini sangatlah banyak orang berjualan makanan dan pakaian, juga ada yang
menyewakan jaket tebal. Angin sangat deras diatas sini, saya saja menggunakan
3lapis pakaian, yaitu 1 baju hem, 2 jaket tebal. Masih saja kedinginan,
sehingga saya putuskan untuk menyewa jaket di sini. Harga sewanya murah ko. Hanya
10ribu saja, daripada anda sakit masuk angin atau kedinginan. Lebih baik
menyewa jaket kan. Lagian jaket yang disewakan juga lumayan keren. Yaa kaya
jaket-jaket artis korea itu.
Syukurlah sunrise yang diharapkan
ternyata muncul meskipun diatasnya tertutup awan.
Ada beberapa objek di wisata
bromo ini, yaitu Penanjakan, Kawah Gunung, Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies.
Berikut bukti nyata saya ke Bromo :
liat pemadangannya aja ya, orangnya alai semua. |
Pissssssss |
Sumpah, ini jepretan sendiri |
mantap gan |
tangga menuju kawah, katanya sebanyak 260 anak tangga |
ini kawah bro, lumayan bisa rebus telor gratis |
eksis dulu sebelum pulang |
bukit teletubbies |
Tujuan akhir yaitu bukit
teletubbies, sepanjang jalan pasir ini, diapit oleh bukit-bukit yang sangat
indah, dan hamparan berbagai bunga. Sungguh saya sangat takjub. Keindahannya seperti
di surga (muke lo jauh)…saking indahnya itu loh bro. udah kaya di film2 cina
ato korea gitu. Wahhh Indonesia memang luar biasa.
Perjalanan pulang pun berlanjut. Jalan
yang kami lewati yaitu jalan Tumpang, jalanan ini sangat terjal. Bagi anda
bukan cowok sejati. Mending jangan lewat sini, karena jalanan disini sangatlah
hancur. Lobang-lobang besar sangat berbahaya bagi pengendara motor. Ditambah lagi
saat itu hujan turun, untung lah kami mencapai jalanan beraspal sebelum hujan.
Ada beberapa saran bagi anda yang
belum pernah ke Bromo :
1. Persiapkan pakaian yang tebal. Seperti jaket berlapis-lapis.
2. Gunakan juga penutup kepala, lebih bagus lagi yang keliatan mata doank kaya perampok gitu.
3. Sarung tangan, syal buat leher, yaa pokoknya yang bisa menghangatkan tubuh anda.
4. Lebih baik anda menggunakan mobil seperti JIP yang memang dipersiapkan untuk area seperti itu. Atau menggunakan jasa-jasa travel karena anda lebih aman.
5. Naik motor lebih baik rombongan, jadi kalau terjadi apa-apa masih banyak yang bantu.
6. Selalu baca Doa.
Itulah pengalaman saya berwisata
ke Bromo, meskipun perjalanan yang dicapai tidak semudah yang dibayangkan
tetapi sesampainya di sana semuanya terbayar dengan keindahan alamnya, rasa
lelah pun terasa hilang ditambah lagi kami tanpa tidur.
Wassalam.
jadi anak gunung situ lah....
BalasHapusgunungnya kada mau menjadikanku anak.....
BalasHapus