entahlah apa yang kurasakan saat itu, karena tesisku dianggap tidak layak, aku tidak hanya disalahkan tetapi juga tidak diluluskan. dan inilah masa-masa kehancuran dalam hidupku, 2 tahun kuliah
banting tenaga banting otak untuk mengejar ilmu tetapi di akhir perkuliahan ternyata gagal, rasanya lebih menyakitkan daripada putusan dengan pacar.
ini serius loo....
aku merasa tidak terima, karena jerih payahku selama satu semester untuk mengerjakannya tidak dihargai sedikitpun. akupun mencoba untuk bernegosiasi agar ada solusi dalam tesisku ini, dan akhirnya aku diberi kesempatan untuk memperbaiki tesisku dan ujian lagi pada 9 juli.....AKU terima itu.
sepulangnya dari ujian, aku mengurung diri di kamar, rasanya sangat menyakitkan harus gagal di ujian tersebut. bisa kau bayangkan sendiri lah bagaimana hancurnya aku saat itu.
Panjang cerita.........................................
aku berjuang
terus berjuang
ada kesempatan dan terus berjuang
minggu yang sangat padat, bolak balik ke perpust
konsultasi ke rumah dosen
terus berjuang di ruangan dosen pembimbing 1
terjadi perdebatan sengit
akhirnya mendapatkan nilai, dan bisa mendaftar wisuda
hari terakhir pendaftaran wisuda (Jumat)
saya divonis akademik kampus bahwa gak bisa ikut wisuda karena SK wisuda tidak bisa dibikin hanya untuk satu orang.
hati pun sudah pasrah, pulang kekos, siap2 untuk pindah dan balik kampung halaman.
mendapat telpon
ternyata ada satu orang yang juga mendaftar wisuda, akhirnya saya bisa diikutkan.
Alhamdulillah aku ikut wisuda.
Aku LULUS.
Puji Syukur saya ucapkan kepada Allah Swt yang memberikan berbagai nikmat, karunia, pertolongan dan semua hal lainnya yang tak mungkin bisa aku lakukan sebagai hamba yang kecil.
terimakasih kepada kedua Orangtuaku yang tetap memberikan semangat sehingga masih mampu bertahan dan menyelesaikan tesis ini.
Nida terimakasih
terimakasih kepada teman-teman yang banyak membantu.
para teman PGMI, Barsih, Nasir, Aziz, Galuh yang memberikan bantuan dalam penyelesaian tesis tersebut.
terimakasih juga kepada Bapak Rahmat Aziz yang banyak membantu.
kepada penganten baru syabri dan sulis, yang memberikan masukan.
teman-teman semua yang tidak bisa saya sebutkan. terimakasih.
Alhamdulillah wa syukurillah
Wassalam.
judulnya biasa ja. :p
BalasHapusmuha nyawa yang biasa ja
BalasHapus