Lebaran di Ngawi

Karena wisuda diadakan pada tanggal 8 agustus, maka untuk lebaran kali ini sayapun memilih untuk tidak pulkam ke Banjarmasin, pulangnya sekalian ngangkutin barang aja karena saya telah selesai kuliah. #Alhamdulillah.
Ngawi merupakan salah satu kabupaten jawa timur yang berbatasan langsung dengan jawa tengah, jadi Ngawi ini merupakan perbatasan jawa timur bagian barat. konon pada suatu saat, sebutlah Aziz binsa bernama, dia yang menggagas bahwa lebaran kali ini di Ngawi saja, yaitu kampung halamannya tempat dia  disusui dan dibesarkan. akhirnya kami pun (aku, nasir,paujan dan aziz) berangkat ke kota tersebut, dari malang setelah ashar dan sesampainya di Ngawi sekitar jam 1, keren banget kan, ini benar-benar travelling, karena kata orang untuk ke Ngawi hanya membutuhkan waktu 5 jam dengan kecepatan 60km/jam. tetapi kami membutuhkan waktu sekitar 9 jam.

sesampainya di rumah aziz, tidur adalah obat terbaik untuk menjawab kelelahan dalam perjalanan, dan besoknya pun aku mulai mencoba menikmati suasana ngawi, perlu anda ketahui bahwa ngawi ini hawanya agak panas, dan anginnya hanya sedikit, jadi kipas angin di daerah ini pasti akan laku keras. dan kebanyakan rumah warganya adalah berbentuk rumah joglo, rumah khas adat jawa. rumah ini dengan ruang tamu yang sangat luas, 50% dari bagian rumah hanyalah ruang tamu, dan sepertinya bisa main futsal di rumah ini. kemudian 50% lagi terdiri dari kamar, dapur dan kamar mandi.

contoh rumah joglo (google.co.id)

satu kata yang tergambar untuk lebaran di Ngawi adalah SEPI. adat di sini adalah setelah sholat ied makan-makan bersama dengan warga dengan lauk apa adanya dan alas daun pisang. kemudian salam-salaman dari rumah ke rumah. dan setelah itu kampung pun menjadi sepi.
adat dan budaya daerah memang berbeda-beda, dari kampung halaman saya di Kal-Sel, setelah lebaran maka biasanya berziarah ke kubur keluarga kemudian silaturahmi ke rumah teman maupun keluarga yang jauh, dan besok harinya kamipun ke jogja.