Apa yang terlintas dalam pikiran
Anda saat mendengar kata ‘ruko’? Rumah, rumah sekaligus toko, atau properti
yang menjadi bagian dari pusat perbelanjaan? Kedua jawaban ini benar, karena
hunian komersial ini memang dirancang untuk tempat tinggal sekaligus tempat
usaha. Selain pusat ekonomi atau pusat kota, rumah toko juga mulai didirikan di
sekitar pasar.
Bangunan ini memang merupakan
pilihan yang sangat pintar dan biasanya dimiliki oleh orang-orang yang mempunyai
kesadaran untuk semaksimal mungkin memanfaatkan hunian menjadi tempat bisnis. Selain
pebisnis atau pengembang, hunian komersial yang satu ini juga menawarkan banyak
kelebihan bagi para penyewa atau pembelinya. Apa sajakah itu? Langsung saja
simak penjelasannya dalam ulasan berikut.
1. Menjadi Ladang Investasi
Kelebihan pertama dari bisnis ini
adalah bisa menjadi ladang investasi dan pendapatan pasif (khususnya sewa).
Penyewa biasanya memilih investasi jangka panjang dengan minimal masa kontrak 2
tahun. Hal ini dikarenakan, beberapa usaha di rumah toko di Indonesia bisa
balik modal saat usaha yang sudah berjalan dalam rentang waktu 1 tahunan.
Jenis rumah toko ini ada yang satu
lantai memanjang 1 lantai ke belakang dan ke samping, atau vertikal (bertingkat)
2-5 lantai. Selain hunian, bagian bangunan sebelah atau lantai atas bisa
digunakan sebagai gudang atau kantor. Sedangkan bagian bawahnya, khusus untuk
memproduksi barang dan jasa (misal, pabrik kue dan fotokopian) atau usahan jualan.
Kemudian, jika memutuskan untuk
mencari investor atau pinjaman, sangat penting untuk Anda membuat perhitungan
terkait harga beli dan harga sewa/jualnya. Karena, Anda perlu menyesuaikannya
dengan besar cicilan per bulan sekaligus. Anda juga perlu menghitung rasio return on investment (pengembalian
modal) dan break event point (waktu
balik modal).
2. Permintaan yang Cukup Tinggi
Permintaan properti yang satu ini
tergolong tinggi, khususnya untuk wilayah yang termasuk dalan jangkauan pusat
ekonomi. Selain itu, ruko bisa dijadikan tempat tinggal yang layak karena
peruntukkannya yang memang sebagai hunian dan tempat usaha. Meski permintaan
properti tanah dan rumah juga tinggi, tapi hunian komersial ini dianggap lebih
menarik.
Jadi, selain mengeluarkan uang
untuk menyewa, mereka juga memperoleh pendapatan dari usaha yang mereka
dirikan. Anda bisa menaikkan harga 2 kali lipat jika lokasi dan aksebilitasnya
memang lebih unggul dan strategis dibandingkan dengan daerah lain yang berada
di luar pusat ekonomi atau pusat kota.
Khususnya jika rumah toko ini dibangun
di jalan raya utama, area insustri, pusat kota, perempatan atau jalan utama,
dan kawasan strategis lainnya. Untuk menarik banyak penyewa, berikan harga
kompetitif dan beri pelayanan lebih ungggul seperti daya listrik yang umum
sesuai dengan kebutuhan mereka. Para calon penyewa pun sudah pasti akan
mempertimbangkannya.
3. Berpeluang Kontrak Diperpanjang
Jika bisnis penyewa atau konsumen
Anda maju, tidak menutup kemungkinan untuk mereka memperpanjang kontrak sebelum
waktunya habis. Biasanya harga properti mengalami kenaikan tiap tahunnya. Anda
pun bisa menaikkan harga di tahun kedua dan selanjutnya. Nah, jika Anda
memutuskan untuk menaikkan harga, sebaiknya sesuaikan dengan kenaikan biaya
perawatan.
Keuntungannya tentu lebih tinggi
daripada Anda hanya menyewakan rumah biasa. Tapi, hindari ‘aji mumpung’ dengan mematok
kenaikkan harga cukup tinggi yang akan dianggap tidak masuk akal. Selain bisa
membuat penyewa kabur (pindah), kredibilitas usaha Anda bisa tercoreng, apalagi
jika hal ini sampai tersebar ke calon penyewa lain. Tentu akan merugikan usaha
properti Anda yang lainnya juga.
Mereka akan berpikir ulang sebelum
memutuskan untuk memilih hunian komersial yang Anda sewakan. Meski lokasi yang
Anda tergolong strategis dan lebih murah, mereka lebih suka bernegosiasi dengan
bisnis sebelah yang menawarkan harga sedikit lebih tinggi tapi tidak seenaknya
menaikkan harga.
4. Mengatasi Backlog
Secara tidak langsung, Anda sebagai
pebisnis ruko telah mendukung
program pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak sekaligus meningkatkan
pertumbuhan ekonomi. Karena, properti yang Anda sewakan atau jual memiliki
nilai yang lebih dari sekedar hunian, yaitu dijadikan tempat usaha juga.
Selain itu, khusus properti
bertingkat 2-5 lantai, Anda juga turut serta dalam mengurangi jumlah penggunaan
tanah yang merupakan masalah utama dalam backlog.
Jika dibangun landing, bisa Anda
bayangkan berapa luas lahan atau tanah yang dibutuhkan.
Hal ini bisa berimbas pada semakin
berkurangnya jumlah area hijau. Bahkan, tidak menutup kemungkinan akan muncul
keributan besar jika bangunan yang Anda sewakan ini sampai menggunakan tanah
negara atau masyarakat sekitar. Jadi, sebaiknya Anda memperhitungkan juga
terjadinya kemungkinan ini.
Baik ruko maupun properti lainnya
memang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tapi, untuk pebisnis
pemula yang masih ‘hijau’ dalam dunia properti, sebaiknya cari bisnia yang
dianggap ‘aman’ terlebih dahulu, misalnya rumah dan rumah toko ini. Setelah
dianggap maju, Anda bisa mencoba cabang properti lain seperti apartemen dan
lainnya.