Menjaga ruangan Anda tetap sejuk dan nyaman selama musim cuaca panas bisa menjadi hal yang membuat frustrasi dan terkadang juga mahal biayanya. Evaporative cooler atau dikenal juga dengan nama air cooler – menawarkan alternatif yang ramah lingkungan, sehat, dan efisien dari segi biaya dibandingkan sistem AC tradisional. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat apa itu air cooler?
Namun, ada
beberapa hal yang perlu diketahui dan diperhitungkan sebelum membeli sebuah air
cooler.
1. Apakah saya tinggal di tempat yang cocok memakai air cooler?
Pendinginan
melalui penguapan terjadi secara alami di sekitar kita. Contohnya, Anda
merasakannya ketika keluar dari kolam renang di hari yang panas dan dalam
sekejap merasa kedinginan. Efek pendinginan ini terjadi karena saat udara
kering melintasi air, udara tersebut akan menyerap sebagian dari air. Akibatnya
molekul air berubah menjadi gas dan panas berpindah dari temperatur lebih
tinggi ke yang lebih rendah. Karena udara bergerak secara alami, ruangan di
sekitarnya menjadi lebih sejuk.
Untuk
mendinginkan rumah Anda secara konsisten, air cooler menggunakan sebuah kipas
untuk menarik udara hangat atau panas melewati alas pendingin dan udara sejuk
yang dihasilkan melalui proses ini dikeluarkan kembali. Karena udara sejuk ini
terus bersirkulasi dan membuat aliran angin, lama kelamaan suhu ruangan akan
turun perlahan.
Air cooler
bekerja lebih baik ketika kelembaban kurang dari 60%. Tetapi alat ini bisa
digunakan dalam kondisi lembab jika ruangan semi-outdoor (ruangan setengah
terbuka) seperti tempat loading barang, garasi dan outdoor (ruangan terbuka)
seperti acara olahraga atau festival. Karena kelembaban lebih mungkin bertambah
dalam ruangan, pintu atau jendela yang terbuka sangat dibutuhkan. Selain itu
air cooler tidak direkomendasikan untuk digunakan dalam ruangan saat kondisi
lembab.
2. Ada Berapa Tipe Air Cooler?
Banyak air cooler
yang beredar di pasaran. Pada dasarnya ada dua tipe air cooler: residential dan
industrial. Residential biasanya dipakai untuk rumah dan ruangan yang tidak
terlalu besar, sedangkan industrial air cooler biasanya dipakai di tempat yang
lebih luas seperti pabrik. Keduanya didesain untuk menyejukkan ruangan kecil
sampai besar, tapi tidak untuk seluruh gedung atau bangunan.
Ada berbagai macam tambahan aksesori yang terdapat pada merk
air cooler. Ada yang memakai remote control, pengoperasian menggunakan kipas saja, pengoperasian menggunakan pelembab saja, memiliki panel LCD, pemograman waktu (programmable timers), ionizer, dan lainnya. Dengan semakin variatifnya pilihan, tugas utama Anda
bukan sekedar menemukan air cooler, tetapi memilih yang paling sesuai untuk
kebutuhan.
3. Mudahkah Perawatan Air Cooler?
Perawatan,
pembersihan berkala, dan penyimpanan atau penggunaan yang benar adalah faktor
utama yang menentukan kinerja dan usia pemakaian air cooler. Ingatlah untuk
mematikan alat Anda dengan benar.
Filter dan
tirai air dari alat portabel ini harus dibersihkan setiap dua minggu sekali
dengan air hangat dan detergen yang lembut. Ini untuk menghindari debu,
kotoran, dan jamur dan lumut yang bisa muncul, khususnya jika alat Anda telah
dipakai untuk jangka waktu yang lama.
Rangka
luarnya juga sebaiknya dibersihkan secara rutin dengan lap agak basah. Jika
Anda ingin menyimpannya, keringkan semua komponen, buang air di tangki,
bersihkan filter dan tirai air. Nyalakan air cooler dengan mode kipas
saja atau fan only
(jika tersedia) selama 30-60 menit untuk mengeringkan semua komponen sebelum
disimpan.